Kab.Siak,GANSONLINEMEDIA.COM
Dinas Pendidikan Provinsi Riau setiap tahun menganggarkan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) untuk menunjang mutu pendidikan yang berkualitas.
Baru baru ini Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meminta kepala Kejaksaan Agung Republik Indonesia agar tidak main-main dalam memberantas korupsi, hal ini terbukti di ungkapkan oleh ST. Burhanudin Selakau Kepala Kejaksaan Agung Republik Indonesia, dalam kasus tindak pidana korupsi pengadaan laptop chromebook di Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Ristek Ri yang merugikan keuangan negara sebesar Rp.1,98 Triliun APBN tahun 2021/2022.
Gerakan Aliansi Rakyat Anti Korupsi (GARRI) menyurati kepsek SMAN.1 Tualang pada tanggal 19 Oktober 2025 terkait klarifikasi penyalagunaan dana BOSP dan BOSDA 2023.
Namun sampai saat ini belum memberikan keterangan atau klarifikasi jawaban tertulis kepada GARRI pada saat jumpa pers yang di sampaikan.
Saat di konfirmasi Kepsek SMAN 1 Tualang via WhatsAppnya 08126871xxx Heri Yulindo mengatakan kepada wartawan (25/10/25) bahwa dirinya sudah di periksa Kejaksaan Negeri (Kejari), dan sedang berproses sekarang namun menjelaskan secara rinci yang di maksud ia bergegas -gegas mengatakan sudah la ya sambil mematikan handponnya.
Ketua investigasi Gerakan Aliansi Rakyat Anti Korupsi (GARRI) Rahmat Pulungan SH kepada wartawan mengatakan pada hari yang sama patut di desak Kejaksaan Negeri Siak untuk mempublikasikan hasil pemeriksaan oknum Kepsek SMAN 1 Tualang agar terang benderang kasus dugaan Korupsi atau Bantuan Operasional Sekolah Pendidikan (BOSP) dan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA), yang setiap tahun di dapatkan oleh sekolah melalui ARKAS SPJ BOS laporan bendahara.
Sambang Rahmat Pulungan, SH, membeberkan kepada wartawan data yang kami miliki saat ini berupa dokunen ARKAS, photo belanja dana BOSP di SMAN.1 Tualang tahun 2022 ujarnya.
Lanjutnya lagi (Rahmat Pulungan,SH-red) bahwa dengan bukti permulaan ini berupa berkas dokumen belanja BOSP tahun 2023/2024 di SMAN.1 Tualang sarat dengan kecurangan dan manipulatif SPjnya.
Temuan investigasi kami pada laporan ARKAS BOSP SPjnya SMAN.1 Tualang tahun 2023 tahap ke I dengan Jumlah siswa1.129 orang sebagai berikut :
penerimaan Peserta Didik baru
Rp 0
pengembangan perpustakaan
Rp 428.384.500
kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler
Rp 0
kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran
Rp 0
administrasi kegiatan sekolah
Rp 51.928.804
pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan
Rp 0
langganan daya dan jasa
Rp 58.042.000
pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah
Rp 22.787.003
penyelenggaraan kegiatan kesehatan, gizi, dan kebersihan
Rp 0
penyelenggaraan bursa kerja khusus, praktik kerja industri atau praktik kerja lapangan di dalam negeri, pemantauan kebekerjaan, pemagangan guru, dan lembaga sertifikasi profesi pihak pertama
Rp 0
penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi keahlian, sertifikasi kompetensi keahlian dan uji kompetensi kemampuan bahasa Inggris berstandar internasional dan bahasa asing lainnya bagi kelas akhir SMK atau SMALB
Rp 0
pembayaran honor
Rp 237.500.000
Total Dana
Rp 798.642.307
Laporan penggunaan BOSP ARKAS tahun 2023 dalam SPjnya di SMAN.1 Tualang tahap ke II dengan jumlah 1.129 orang sebagai berikut :
penerimaan Peserta Didik baru
Rp 0
pengembangan perpustakaan
Rp 84.469.300
kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler
Rp 2.800.000
kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran
Rp 0
administrasi kegiatan sekolah
Rp 215.251.050
pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan
Rp 0
langganan daya dan jasa
Rp 71.064.600
pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah
Rp 264.102.743
penyelenggaraan kegiatan kesehatan, gizi, dan kebersihan
Rp 64.670.000
penyelenggaraan bursa kerja khusus, praktik kerja industri atau praktik kerja lapangan di dalam negeri, pemantauan kebekerjaan, pemagangan guru, dan lembaga sertifikasi profesi pihak pertama
Rp 0
penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi keahlian, sertifikasi kompetensi keahlian dan uji kompetensi kemampuan bahasa Inggris berstandar internasional dan bahasa asing lainnya bagi kelas akhir SMK atau SMALB
Rp 0
pembayaran honor
Rp 192.500.000
Total Dana
Rp 894.857.693
Data ini patut menjadi atensi kepada penegak hukum khususnya Kajari Siak, apalagi adanya pengakuan kepsek SMAN 1 Tualang dia sedang di periksa oleh penyidik. Maka harus di tetapkan statusnya ke publik, dengan data yang kami miliki untuk data pendukung bagi Penyidik ujar Rahman Pulangan.
Dan ada lagi temuan dan informasi baik, penerimaan diskon fee, gratifikasi dari vendor SIPLah, dan belanja administrasi sekolah, sarana dan prasarana sekolah dan belanja di masa covid 19 yang sarat dengan manipulatif ungkap Rahmat Pulungan dengan tegas.
Tim/Red