Kab.Inhu,GANSONLINEMEDIA.COM
Dugaan Manipulatif laporan ARKAS SPj BOSP SMAN.1 Rengat sarat dengan KKN hal ini terbukti saat di konfirmasi Kepsek SMAN 1 Rengat Bungkam dan sengaja mengadu domba wartawan dengan ketua MKKS bahwa segala sesuatunya tetap dalam keputusan ketua ujar orang utusan Kepsek Helwiya yang mengaku orang terdekatnya.
Bahwa SMAN.1 Rengat mendapatkan dua bantuan di sekolahnya yaitu, Bantuan Operasional Sekolah Pendidikan (BOSP) dan Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) setiap tahun.
Namun pada saat di konfirmasi ketua MKKS Kab. Indragiri Hulu Ahmad Asli, mengaku (24/10/25) tidak ada kepsek SMAN 1 Rengat komunikasi dengan saya ujar Ahmad Asli kepada wartawan. Dalam pengakuan ketua MKKS sangat berbeda-beda sekilas iya mengatakan bahwa Kepsek SMAN.1 Rengat siap di tembak mati dan jika terbukti bersalah. Sementara itu dari orang kepercayaan Kepsek SMAN.1 Rengat yang mengaku Eduard mengatakan Kapada wartawan bahwa ibu kepsek SMAN 1 Rengat tidak akan menyelesaikan klarifikasi terkait pemberitaan sebelumnya. Dan kita tidak boleh melangkahi beliau tiru (Oknum Kepercayaan Kepsek SMAN 1 Rengat).
Oknum Kepsek SMAN.1 Rengat terkesan kebal hukum, dan sering mengamankan oknum wartawan dan LSM setiap datang ke sekolah ujar oknum guru yang namanya di rahasiakan mengatakan kepada wartawan pada hari yang sama, pertanyaannya dari mana uang kepsek SMAN.1 Rengat bagi- bagi yang kepada oknum wartawan dan LSM setiap datang kesekolah.
Data yang di peroleh awak media ini di SMAN.1 Rengat tahun anggaran 2023 penggunaan belanja BOSP yang di Duga manipulatif dalam laporan ARKAS SPjnya dengan jumlah 970 orang sebagai berikut ;
penerimaan Peserta Didik baru
Rp 0
pengembangan perpustakaan
Rp 2.500.000
kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler
Rp 45.660.000
kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran
Rp 3.200.000
administrasi kegiatan sekolah
Rp 79.702.000
pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan
Rp 38.598.000
langganan daya dan jasa
Rp 64.552.000
pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah
Rp 154.015.000
penyediaan alat multi media pembelajaran
Rp 0
penyelenggaraan bursa kerja khusus, praktik kerja industri atau praktik kerja lapangan di dalam negeri, pemantauan kebekerjaan, pemagangan guru, dan lembaga sertifikasi profesi pihak pertama
Rp 0
penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi keahlian, sertifikasi kompetensi keahlian dan uji kompetensi kemampuan bahasa Inggris berstandar internasional dan bahasa asing lainnya bagi kelas akhir SMK atau SMALB
Rp 0
pembayaran honor
Rp 217.700.000
Total Dana
Rp 605.927.000
Laporan di SMAN.1 Rengat tahun 2023 tahap ke II jumlah siswa 970 orang Penggunaan BOSP Diduga Manipulatif laporkan ARKAS SPjnya sebagai berikut ;
penerimaan Peserta Didik baru
Rp 42.308.000
pengembangan perpustakaan
Rp 161.309.600
kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler
Rp 29.095.000
kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran
Rp 51.693.400
administrasi kegiatan sekolah
Rp 77.003.100
pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan
Rp 65.950.000
langganan daya dan jasa
Rp 59.133.300
pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah
Rp 176.629.600
penyelenggaraan kegiatan kesehatan, gizi, dan kebersihan
Rp 22.500.000
penyelenggaraan bursa kerja khusus, praktik kerja industri atau praktik kerja lapangan di dalam negeri, pemantauan kebekerjaan, pemagangan guru, dan lembaga sertifikasi profesi pihak pertama
Rp 0
penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi keahlian, sertifikasi kompetensi keahlian dan uji kompetensi kemampuan bahasa Inggris berstandar internasional dan bahasa asing lainnya bagi kelas akhir SMK atau SMALB
Rp 0
pembayaran honor
Rp 212.500.000
Total Dana
Rp 898.122.000
Ditambah dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) tahun 2023/2024 di SMAN.1 Rengat setiap tahun di sini sering terjadi Laporan ganda fiktif ujar oknum guru yang tidak mau namanya di sebutkan dalam media.
Data yang masuk ke redaksi media saat ini, berupa dokumen ARKAS, photo belanja dana BOSP di SMAN.1 Rengat 2023
Bahwa dengan bukti permulaan ini berupa berkas dokumen belanja BOSP tahun 2023 di SMAN.1 Rengat sarat Kecurangan dan manipulatif SPjnya.
Koalisi Masyarakat Anti Korupsi Sipil (Makasil) Chandra Parulian kepada wartawan pada hari yang sama, meminta kepada Kajari Kabupaten Inhu dan Gubernur Riau Abdul Wahid agar segera memeriksa oknum Kepsek SMAN.1 Rengat terkait dugaan penyalagunaan dana BOSP dan BOSDA dari Disdik Riau yang sarat dengan KKN. Baik penerimaan diskon gratifikasi dari vendor SIPLah, dan belanja administrasi sekolah, sarana dan prasarana sekolah dan belanja di masa covid 19 yang sarat dengan manipulatif.
Ungkap Chandra Parulian lagi, bahwa
hal ini sangat bertentangan dengan UU RI Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi menerima dan pemberi sama korupsi, patut di periksa kepsek SMAN.1 Rengat uangnya bagi – bagi oknum wartawan yang singgah kesekolahnya. Dan berapa gajinya setiap bulan dari aset yang ia miliki ASN seperti kepsek setara dengan guru hanya kerja tambah sebagai Kepsek bebernya kepada wartawan.
Red.