Kab.inhu,GANSONLINEMEDIA.COM
Desakan dari kalangan aktivis Pemerhati Aliansi Rakyat Anti Korupsi (ARAK) Riau meminta Bapak Kepala Kejaksaan Negeri Indragiri Hulu dan Bapak Kepala Kejaksaan Tinggi Riau agar memeriksa dana BOSP dan BOSDA di SMAN.1 Pasir Penyu tahun 2022/2023 sarat dengan fiktif penggunaannya dan segera audit laporan SPj ARKASnya.
Hal ini di sampaikan oleh Ketua Aliansi Rakyat Anti Korupsi (ARAK) kepada wartawan Zulhamsyah Putra,SE (24/10/25) Bahwa di SMAN.1 Pasir Penyu sarat dengan KKN laporan keuangan BOSP.
Dan kontradiktif pengakuan Kepsek SMAN.1 Pasir Penyu Ahmad Asli kepada awak media bahwa ia mengatakan ” jangan melayani awak media dan LSM hal ini ia tirukan pengakuan Kabid SMA Dinas Pendidikan Provinsi Riau kepada seluruh jajaran Kepsek di Inhu ujar Zulhamsyah Putra.
Kami (ARAK) minta kepada Bapak Gubri Abdul Wahid Segera Mencopot Kabid SMA Dinas Pendidikan Provinsi Riau Nasrol Akmal, setiap warga negara berhak mempertanyakan uang negara yang bersumber dari pajak rakyat. Apalagi dana BOSP itu uang negara tegas Zulhamsyah Putra kepada wartawan.
Kami ARAK, minta Kajari Inhu segera periksa Kepsek SMAN 1 Rengat dan Kepsek SMAN.1 Pasir Penyu serta penyataan Kabid SMA Disdik Riau ada dengan mereka tertutup dengan uang negara tersebut, kalau takut di kritik silakan mengundurkan diri dari jabatan kepseknya.
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meminta kepala Kejaksaan Agung Republik Indonesia agar tidak main-main dalam memberantas korupsi, hal ini terbukti di ungkapkan oleh ST. Burhanudin Selakau Kepala Kejaksaan Agung Republik Indonesia, dalam kasus tindak pidana korupsi pengadaan laptop chromebook di Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Ristek Ri yang merugikan keuangan negara sebesar Rp.1,98 Triliun APBN tahun 2021/2022.
Temuan investigasi pada SMAN.1 Pasir Penyu tahun 2022 sebagai berikut tahap ke I ;
penerimaan Peserta Didik baru
Rp 0
pengembangan perpustakaan
Rp 0
kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler
Rp 0
kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran
Rp 0
administrasi kegiatan sekolah
Rp 9.208.000
pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan
Rp 0
langganan daya dan jasa
Rp 20.642.420
pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah
Rp 0
penyediaan alat multi media pembelajaran
Rp 0
penyelenggaraan bursa kerja khusus, praktik kerja industri atau praktik kerja lapangan di dalam negeri, pemantauan kebekerjaan, pemagangan guru, dan lembaga sertifikasi profesi pihak pertama
Rp 0
penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi keahlian, sertifikasi kompetensi keahlian dan uji kompetensi kemampuan bahasa Inggris berstandar internasional dan bahasa asing lainnya bagi kelas akhir SMK atau SMALB
Rp 0
pembayaran honor
Rp 0
Total Dana
Rp 29.850.420
Dengan temuan investigasi Anggaran pada laporan BOSP
2022 Tahun Rp..366.300.000.
Dengan jumlah Siswa Penerima 814 SMAN.1 Pasir Penyu sebagai berikut;
penerimaan Peserta Didik baru
Rp 33.598.000
pengembangan perpustakaan
Rp 44.897.000
kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler
Rp 1.440.000
kegiatan asesmen/evaluasi pembelajaran
Rp 10.122.350
administrasi kegiatan sekolah
Rp 59.359.500
pengembangan profesi guru dan tenaga kependidikan
Rp 0
langganan daya dan jasa
Rp 70.550.000
pemeliharaan sarana dan prasarana Sekolah
Rp 56.058.780
penyediaan alat multi media pembelajaran
Rp 29.818.000
penyelenggaraan bursa kerja khusus, praktik kerja industri atau praktik kerja lapangan di dalam negeri, pemantauan kebekerjaan, pemagangan guru, dan lembaga sertifikasi profesi pihak pertama
Rp 0
penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi keahlian, sertifikasi kompetensi keahlian dan uji kompetensi kemampuan bahasa Inggris berstandar internasional dan bahasa asing lainnya bagi kelas akhir SMK atau SMALB
Rp 0
pembayaran honor
Rp 0
Total Dana
Rp 305.843.630
Jika Kepsek SMAN.1 Pasir Penyu benar Coba klarifikasi terkait temuan kami ini, jangan berkoar – koar mengatakan uang rakyat ini uang pribadinya. Sedang kita berbicara data sekolahnya ( SMAN.1 Pasir Penyu).
Kami juga menduga sarat suap kepada kepala sekolah, atas informasi yang kita peroleh seperti penerimaan diskon fee gratifikasi dari vendor SIPLah, dan belanja administrasi sekolah, sarana dan prasarana sekolah dan belanja di masa covid 19 yang sarat dengan manipulatif ungkap Zulham Putra, SE dengan tegas.
Tim/Red